Pelatih PS TNI, Laurent Hatton, senang memiliki gelandang asal Korea Selatan, Hong Soon-hak. Hatton menyebut mantan gelandang Persija Jakarta itu sebagai pribadi yang profesional.
Hatton senang dengan langkah manajemen yang mencari pemain asing profesional ketimbang pemain asing berharga mahal dan kerap banyak menuntut ke klub. Satu di antara pemain yang dipujinya adalah Hong Soon-hak yang baru bergabung dengan PS TNI setelah dilepas oleh Persija karena regulasi Liga 1 2017 terkait kuota pemain di atas 35 tahun.
"Saya punya pemain Korea Selatan berusia 36 tahun, Hong Soon-hak. Ia adalah pemain yang sangat profesional dan memiliki semangat yang sangat tinggi," ujar Hatton.
Sejak bermain di Persija Jakarta, Soon-hak adalah pemain bertipe pekerja keras. Bahkan, ia menjadi pemain yang memiliki hasil terbaik dalam beep test VO2Max yang pernah dilakukan oleh Persija Jakarta di POR Pelita Jaya, Sawangan.
Baca Juga : SUNGGUH MIRIS ...!!! Kediaman Djuwari Sang Pemikul Tandu Jendral Soedirman SEKARANG
Namun, Soon-hak harus tersingkir dari skuat Macan Kemayoran karena usianya yang sudah 36 tahun. Kebijakan pembatasan maksimal dua pemain di atas 35 tahun membuat Persija harus melepasnya demi mempertahankan Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan.
Hatton pun bersyukur bisa memiliki Soon-hak di timnya saat ini. "Ia pemain yang sangat profesional. Saya harus katakan itu. Ia sempat pulang ke Korea untuk menemui keluarganya, dan yang luar biasa ia tetap berlatih di sana," ujar Hatton.
"Yang membuat saya semakin suka dengannya adalah saat tim ini libur latihan, ia tetap pergi untuk berlatih sendirian. Ia sangat profesional dan merupakan teladan yang bagus bagi para pemain muda PS TNI," ia melanjutkan.
Baca Juga : BIKIN MERINDING! Kisah dan Kepercayaan Mistik Yang Dialami Pasukan TNI Saat Melaksanakan Tugas
Terbukti saat PS TNI bermain imbang 2-2 melawan Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (17/4/2017). PS TNI terhindar dari kekalahan berkat gol yang dicetak gelandang asal Korea Selatan, Hong Soon-hak.
Sepuluh menit laga berjalan, kedua tim saling berusaha menciptakan peluang. PS TNI langsung menggebrak dengan tembakan Hong Soon-hak pada menit pertama yang berhasil dihalau oleh kiper Borneo FC, Muhammad Ridho.
Ponaryo Astaman pun membalas pada menit kelima dengan tembakan jarak jauh dari situasi set-pieces. Ponaryo melihat posisi kiper PS TNI, Dhika Bhayangkara, terlalu ke depan. Namun, upaya spekulasinya itu masih bisa dihalau Dhika.
Baca Juga : Ini Rahasia 1 Prajurit Denjaka Setara dengan 120 TNI Biasa
Borneo FC pun berusaha untuk menekan pertahanan tim tuan rumah dengan mengandalkan Lerby Eliandry. Bahkan, tim berjulukan Pesut Etam itu mengoyak jala gawang PS TNI pada menit ke-32 melalui kaki Lerby Eliandry. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena asisten wasit telah mengangkat bendera tanda offside.
Striker andalan Borneo FC itu akhirnya membobol gawang PS TNI pada menit ke-35. Lerby Eliandry mendapatkan umpan silang dari Terens Puhiri dan menanduk bola dengan keras. Bola sempat mengenai, Aboubakar Leo Camara sehingga Dhika Bhayangkara terlambat merespons perubahan bola.
PS TNI berhasil menyamakan kedudukan pada menit terakhir babak pertama. Gustur Cahyo Putro berhasil mendapatkan bola umpan spekulasi Erwin Ramdani di dalam kotak terlarang. Gustur pun melepaskan tembakan mendatar melewati antara dua kaki Muhammad Ridho untuk mengoyak jala gawang Borneo FC. Kedudukan 1-1 pun menutup 45 menit pertama.
Baca Juga : Ternyata Inilah Tim Alfa 29, Sang Eksekutor SANTOSO Hanya Dengan Dua Tembakan
PS TNI tampak lebih menguasai permainan di awal babak kedua. Sejumlah serangan dan peluang didapatkan oleh The Army pada 10 menit pertama babak kedua. Dragan Djukanovic pun berusaha untuk menambah daya gedor timnya dengan memasukkan sang marquee player, Shane Smeltz, pada menit ke-59.
Borneo FC berhasil kembali unggul pada menit ke-65. Memanfaatkan umpan set-piece dari Flavio Beck Junior, Yamashita Kunihiro yang maju ke depan sukses menanduk bola tanpa halangan. Unggul postur tubuh dari bek PS TNI, bek asal Jepang itu dengan mudah menjebol gawang PS TNI.
Namun, PS TNI berhasil kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Berawal dari kemelut di depan gawang Borneo FC pada menit ke-79, Hong Soon-hak mencuri bola dan menembak dengan keras ke arah gawang yang tidak terkawal dengan baik. Pemain asal Korea Selatan itu pun memberikan harapan bagi PS TNI untuk meraih poin di laga kandang perdana mereka di Liga 1 2017.
Baca Juga : KEAJAIBAN ... !! Syal Merah Putih Menyelamatkan Sniper Terbaik Indonesia
Sepuluh menit terakhir menjadi masa-masa yang krusial. Kedua tim sempat mendapatkan peluang untuk menambah gol, bahkan PS TNI semakin agresif dalam menyerang. Namun, hingga peluit panjang berbunyi tak ada gol tambahan dan kedudukan berakhir imbang 2-2. Borneo FC harus puas pulang dengan satu poin.
Susunan pemain:PS TNI: 18-Dhika Bhayangkara, 97-Andi Setyo Nugroho, 22-Ganjar Mukti, 25-Aboubakar Leo Camara, 12-Erwin Ramdani (23-Wawan Febrianto 58'), 55-Manahati Lestusen, 8-Muhammad Alwi Slamat (17-Ahmad Nufian Dani 46'), 4-Hong Soon-hak, 9-Abobacar Syilla, 99-Gustur Cahyo Putro (28-Muhammad Kasim Slamat 73'), 3-Abduh Lestaluhu (37-Agil Munawar 90').
Cadangan: 15-Teguh Amiruddin, 37-Agil Munawar, 28-Muhammad Kasim Slamat, 90-Rinto Ali, 23-Wawan Febrianto, 17-Ahmad Nufian Dani, 89-Sansan Fauzi Husaeni.
Baca Juga : Pertempuran Surabaya : Hanya Ada di Indonesia, 2 Jendral Tentara Inggris Tewas!
Pelatih: Laurent Hatton
Borneo FC: 20-Muhammad Ridho, 3-Helder Lobato, 26-Michael Orah (7-Zulvin Zamrun 71'), 5-Yamashita Kunihito, 87-Flavio Beck Junior, 11-Ponaryo Astaman, 18-Ricky Akbar Ohorella, 28-Terens Puhiri, 33-Wahyudi Hamisi (78-Riswan Yusman 30' (27-Patrich Wanggai 53')), 12-Lerby Eliandry, 76-Rifal Lastori (10-Shane Smeltz 59').
Cadangan: 97-Nadeo Arga Winata, 24-Diego Michiels, 46-Firli Apriansyah, 7-Zulvin Zamrun, 6-Asri Akbar, 78-Riswan Yusman, 27-Patrich Wanggai, 10-Shane Smeltz, 22-Sultan Samma.
Pelatih: Dragan Djukanovic
Baca Juga : Mematikan...!!! Inilah Pasukan Elite TONTAIPUR, Raksasa Laksana HORNET