Inilah Perbandingan Kekuatan Militer Palestina dan Israel Sesungguhnya, Ibarat Semut Lawan Gajah

Bahkan juga hingga sekarang ini, perseteruan pada Palestina serta Israel masih tetap jadi persoalan dunia. Terlebih mengingat sebagian masa lalu Yerusalem pernah diklaim jadi ibukota Israel oleh presiden Amerika. Akhirnya banyak pro serta kontra dari beragam negara yang mensupport pihak yang berlainan

Masih tetap masalah Palestina serta Israel, bila diliat dari sisi kemampuan militernya sendiri tanpa ada campur tangan pihak beda, kurang lebih seberapa besar perbandingannya ya? Terlebih mengingat perseteruan bersenjata di negara itu berlangsung begitu lama, tentunya mereka miliki kemampuan militer yang mengagumkan. Yuk mengintip perbandingan kemampuan ke-2 negara itu.

Baca Juga : Inilah 4 Klub Bola Dunia Saingan Berat PS TNI Dari Dunia Militer, NO 3 Sulit Disaingi !!

Jumlah pasukan militer Israel seperti debu di padang pasir 

Israel vs Palestina (Hamas)

Siapa kira jumlah personel aktif dari Israel ini mengagumkan banyak daripada Palestina. Berdasar pada situ Global Fire Power, lebih kurang ada 718 ribu personel aktif yang siap membela negeri bintang Daud itu waktu bahaya menyerang. Belum juga, banyak beberapa pemudanya yang masuk harus militer buat tentara negara ini jadi satu diantara yang paling dihitung dunia. Demikian sebaliknya, dari sisi militer, Palestina cuma memercayakan beberapa pejuang Hamas, berdasar pada data 2014, jumlah mereka cuma sekitaran 62 ribu orang saja. Pasukan itu masih tetap dipecah-pecah sekali lagi sebagian batalion yang siap bertempur di daerah perbatasan.

Baca Juga : Banyak Yang Belum Mengenalnya !! Inilah Kisah Preman Paling Ganas Di Makassar

Kemampuan Kendaraan darat Palestina tidak lebih cuma gertakan saja buat Israel

Tank Israel image source

Sedang dari sisi kendaraan tempur darat, Israel mempunyai jumlah yang begitu jauh untuk disertai Palestina. Ya, ada lebih kurang 2600 tank yang siap tempur, 10 ribu kendaraan tempur lapis baja, serta sebagian artileri darat yang lain. Pasti dengan jumlah sesuai sama itu akan tidak sempat menyeimbangi Palestina yang berdasar pada Institute for Middle East Understanding, cuma mempunyai sekitaran 50 unit kendaraan lapis baja dan sebagian artileri darat tanpa ada mempunyai tank satu juga. Belum juga Israel masih tetap mempunyai senjata nuklir jadi kartu AS nya.

Tanpa ada kemampuan udara, Palestina tidak berkutik dibuatnya

Kemampuan udara Israel image source

Dari sisi kemampuan udara, negeri bintang Daud itu miliki keseluruhan 625 unit kendaraan tempur udara yang terbagi dalam 243 jet tempur, 48 helikopter tempur serta sebagian kendara pengangkut serta penyerang yang lain. Hal semacam ini tentu tidak sepadan dengan punya pasukan Hamas Palestina yg tidak mempunyai satu juga pesawat tempur untuk membela diri bila serangan udara Israel datang menyerang. Dapat disebut nyaris tak ada keinginan menang bila pertempuran dikerjakan di udara.

 Baca Juga : Perangkap Halus Nan Keji...! Inilah Berbagai Muslihat Dan Tipu Daya Untuk MENGGEMBOSI Tim PETEMBAK TNI.

Kemampuan maritim, punya Israel seperti satu Tsunami untuk Palestina

Kemampuan maritim Israel

Problem kemampuan maritim, Israel kelihatannya buat mimpi jelek untuk negara Palestina. Pikirkan saja, ada lebih kurang 65 unit kapal perang, yang terbagi dalam 6 kapal selam serta sebagian kendaraan tempur yang lain. Hal semacam ini pasti tidak ada apa-apanya dengan kemampuan maritim yang sekalipun tidak mempunyai kendaraan tempur laut yang membuatnya tidak berkutik bila mesti bertempur di areal perairan.

Walau kalah kemampuan, tetapi negara pembelaPalestina mengagumkan banyaknya

Beberapa pendukung Palestina

 Baca Juga : Mantap Jiwa !! Inilah Deretan Prajurit Muda Kopassus Dikroyok  Preman dan Hal Menakjubkan Terjadi

Ya, walau mungkin saja jumlah kemampuan militer senantiasa kalah, tetapi siapa kira negara pendukung dari Palestina ini mengagumkan banyak. Dari mulai Korea Utara, Turki sampai Rusia juga mengakui siap menolong kalau diperlukan. Terlebih mengingat negara-negara itu juga mempunyai sebagian posisi tinggi problem kemampuan militer. Nah, di bagian beda, Israel cuma dibantu Amerika serta sebagian negara kecil yang lain, akhirnya walau pertempuran berkecamuk, masih tetap ada peluang Palestina untuk bertahan dari serangan Israel.

Seperti yang di ketahui, mungkin saja benar Palestina kalah jumlah, tetapi bukanlah bermakna mereka menyerah. Buktinya hingga saat ini negara itu masih tetap bertahan, serta pasti banyak yang membelanya. Lepas dari semuanya, terang perseteruan yang berada di dua negara itu yaitu problem untuk kita dengan.

sumber : bombastis.com

BRAVO TNI !!! Prajurit Kopassus Cantik ini Miliki Prestasi di Terjun Payung

Tak semua prajurit Kopassus bertampang gahar. Ada juga yang cantik dan ramah seperti Serda Dessy Alvionita (26). Perempuan asal Kutai Barat, Kaltim ini sudah 7 tahun mengabdi di Kopassus dan dia kini memiliki pretasi di bidang terjun payung.

"Pertandingan military parasuting championship di China tahun 2013 mendapat peringkat ke 5 dari 42 negara. Rekor 375 penerjunan dan paling tinggi 10 ribu feet," terang Dessy saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap.

Dessy merupakan salah satu penerjun perempuan yang beraksi di hari Kartini dan ulang tahun wanita TNI. Dengan mulus Dessy mendarat di lokasi yang ditetapkan. Berseragam lengkap, Dessy dengan ramah melayani perkenalan dan bercakap-cakap.

"Saya merasa sangat bangga melakukan penerjunan dalam rangka hari Kartini dan ulang tahun Wanita TNI. Ini juga tidak terlepas dari perjuangan dari Ibu Kartini yang mengangkat derajat wanita. Berkat jasanya, cewek juga bisa menempati kedudukan tinggi," terang Dessy anak ketiga dari tiga bersaudara ini.

BACA JUGA: Modernisasi Alutsista TNI AU Terus Diproses

Dessy mengaku dirinya masih mempunyai cita-cita dan harapan yang tinggi. Dia ingin membuat bangga kesatuannya dan juga negara Indonesia. "Menjadi penerjun yang awet, handal. Dapat membuat bangga kesatuan, negara, dan untuk diri sendiri," terang Dessy yang masih single ini.

"Sebagai penerjun saya merasa enak dan seru walaupun awalnya takut. Tapi kita harus bisa mengatasi rasa ketakutan itu," tambah dia lagi.

Tidak mudah menjadi seorang penerjun, ada latihan khusus yang dijalani. Dessy digembleng seniornya dengan ketat di Batu Jajar. "Melaksanakan pendidikan TBM (terjun bebas militer) 1,5 bulan di Batu Jajar. Tapi nggak semua jd atlit. Ada yang direkrut untuk training center, PTPAD (persatuan terjun payung Angkatan Darat). Apabila ada pertandIngAn diseleksi terlebih dahulu," jelas dia.

"Selama jadi penerjun puji Tuhan belum pernah mengalami cidera yang ekstrem, kalau ankle sih pernah," tutup dia.

BACA JUGA: Membanggakan!!! Militer Indonesia Terkuat di Asia Tenggara

Jangan Lupakan!!! Kemerdekaan NKRI, Tak lepas dari Peran Ulama dan Santri

Perjuangan mewujudkan dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak lepas dari peran para Ulama/Kyai dan Santri di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini para Ulama/Kyai dan Santri bersama-sama dengan TNI berperan penting dalam menyatukan visi dan misi rakyat untuk menjaga ke-Bhineka-an dan keutuhan NKRI.

Hal ini disampaikan Kasum TNI mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. , dihadapan 150 Ulama/Kyai dan Santri dari 34 Provinsi peserta Dzikir Kebangsaan dan Rakernas I Majelis Dzikir Hubbul Wathon, dengan tema �Memperkokoh Komitmen Islam Kebangsaan Menuju Orde Nasional�, pada Kamis 22 Februari 2018 bertempat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Lebih lanjut Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. mengatakan bahwa peran serta Ulama/Kyai dan Santri dalam menyikapi hal-hal yang bersifat fanatisme, anarkisme dan radikalisme sangat diharapkan untuk bisa memberikan ketenangan kepada generasi muda dan masyarakat.

BACA JUGA: Mungkin kebanyakan mengkonsumsi "MICIN" orang-orang ini diserbu TNI

�Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduknya besar, beragam agama, memiliki banyak suku dan bahasa yang berbeda-beda, sehingga faktor perbedaan itu sangat tinggi dan rentan menjadi pemicu konflik SARA,� kata Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A.

�Semangat para Ulama/Kyai dan Santri tentunya tidak akan pernah padam dalam menjaga kebhinnekaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebab sudah menjadi bagian atau elemen yang terpatri dalam jiwa patriotisme dan nasionalisme,� kata Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan.

Dalam kesempatan tersebut, Kasum TNI menyampaikan bahwa pada tanggal 8 s.d 10 Februari 2018 yang lalu telah diadakan musyawarah besar pemuka agama untuk kerukunan bangsa. Musyawarah tersebut telah menghasilkan kesepakatan, antara lain berbunyi bahwa NKRI berdasarkan Pancasila, Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika, pemerintah yang sah berdasarkan konstitusi dan Pemilu demokratis.

Di sisi lain, Kasum TNI mengingatkan bahwa tahun 2018 akan dilaksanakan Pilkada Serentak di 171 daerah, terdiri dari 17 Provinsi, 39 Kota, dan 115 Kabupaten.  Menurutnya, kondisi tersebut tentunya meningkatkan suhu politik, berpotensi menimbulkan konflik horizontal maupun vertikal.

�Apabila ancaman-ancaman tersebut terus dibiarkan berlarut, tentu akan mengancam dan menghancurkan bangsa Indonesia. Untuk itu, pelibatan TNI dalam tugas-tugas pengamanan pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2018 disesuaikan dengan Peraturan Panglima TNI tentang Netralitas TNI,� terang Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A.

BACA JUGA: Inilah Kisah Jenderal TNI larang Kopassus latihan di AS karena hal ini !!

Menurut Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, dihadapkan dengan Pilkada Serentak tahun 2018 dan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden tahun 2019 yang akan diselenggarakan serentak di seluruh wilayah Indonesia, dimungkinkan akan terjadi adanya kecurangan dalam penghitungan suara di masing-masing daerah yang dilakukan oleh kelompok tertentu demi kepentingan pribadi atau golongannya.

�Hal tersebut akan menimbulkan terjadi kerusuhan yang mengarah kepada konflik sosial yang dapat merugikan kepentingan bangsa dan negara. Kita harus waspada dan mampu menyikapi kondisi tersebut demi suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018 serta Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, Wakil Presiden tahun 2019,� tutup Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. (Puspen TNI).

Modernisasi Alutsista TNI AU Terus Diproses

Menyikapi tahun 2018, kita harus dapat membaca setiap situasi yang ada, agar mampu berpikir cepat dalam memutuskan dan mampu bertindak secara bijaksana. Untuk menyikapi hal tersebut, beberapa perhatian yang perlu diketahui dan pahami menyangkut kebijakan modernisasi Alutsista TNI AU yang terus diproses secara bertahap sesuai rencana strategis yang telah disusun.

Demikian amanat Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., yang disampaikan Wakasau Marsdya TNI Yuyu Sutisna pada Apel Khusus Tahun Baru pada Selasa 2/1/2018 di Mabesau Cilangkap. Yang diikuti oleh para Pati, Pamen, Pama, Bintara, dan Tamtama, serta Aparatur Sipil Negara. Dikatakan, modernisasi secara bertahap akan terus dipenuhi oleh pemerintah, sehingga harus disikapi dengan bijak dan benar.

Kita harus mampu secara cepat beradaptasi dengan Alutsista baru dengan menjaga, merawat dan mengoperasikan sesuai SOP, karena bila tidak waspada, alih teknologi dapat berakibat negatif terhadap keselamatan terbang dan kerja. Kebijakan pemerintah di bidang reformasi birokrasi salah satu tujuannya untuk menata sistem manajemen sumber daya manusia di lingkungan TNI.

Kebijakan pemerintah saat ini masih menerapkan zero growth policy dalam pengawakan organisasi militer. Kebijakan ini diambil untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas anggaran TNI dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan prajurit serta untuk pembangunan alutsista TNI.

BACA JUGA: TERUNGKAP! Operasi Penyelamatan Bung Karno di Wisma Yaso yang Jarang Diketahui!

Bila dikaitkan antara kebijakan zero growth dengan perencanaan strategis pembangunan TNI Angkatan Udara ke depan, terdapat permasalahan yang harus diantisipasi secara dini.  Kita harus mampu membangun dan mengelola sumber daya manusia yang tersedia saat ini sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Ke depan, setiap personel TNI AU harus benar-benar profesional di bidangnya dan mampu melaksanakan tugas secara maksimal, pinta Kasau. Terkait dengan MEF hingga tahun 2024 mendatang, TNI AU telah merencanakan untuk meningkatkan kekuatan Alutsista berupa penggantian pesawat tempur F-5 Skadron Udara 14 dan penambahan beberapa pesawat angkut serta helikopter.

Di tahun 2017, hasil kerja keras dapat mewujudkan zero accident, walaupun terdapat 3 incident, namun dengan profesionalisme yang baik disertai tekad dan keberanian personel yang mengawaki, serta lindungan Allah SWT peristiwa tersebut dapat terhindarkan dari kerugian yang lebih besar.

BACA JUGA: Membanggakan!!! Militer Indonesia Terkuat di Asia Tenggara

Disamping itu, TNI Angkatan Udara juga mencatat hasil kerja yang patut mendapat apresiasi dalam tugas OMSP, dengan keberhasilan melaksanakan operasi kemanusiaan lewat udara untuk operasi bantuan, baik di dalam maupun di luar negeri yang terkena bencana alam maupun akibat konflik suatu negara, seperti bantuan ke Bangladesh untuk pengungsi warga Rohingya.

Selain itu, TNI AU juga turut mengharumkan nama bangsa Indonesia dengan keberhasilan para prajurit AU dalam kejuaraan olah raga dari berbagai event internasional. Ini merupakan bentuk tanggung jawab kita kepada negara yang tentunya diharapkan membawa kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia, jelas Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP. (tni-au.mil.id)

Membanggakan!!! Militer Indonesia Terkuat di Asia Tenggara

Pertahanan dan Keamanan suatu negara merupakan simbol nomor satu yang menganggambarkan keutuhan negara tersebut. Maka dari itu Negara � Negara di Dunia termasuk di Asia Tenggara terus meningkatkan kekuatan Militernya. Semakin kuat Militer di Negara tersebut semakin getir pula Negara Asing yang akan mengancam keamanan dan keutuhan suatu negara. Ketakutan Negara lain akan Militer suatu negara sangat menguntungkan bagi negara tersebut, karena akan meminimalisir terror yang di sebabkan oleh negara lain. Berikut urutan Negara dengan militer yang paling ditakuti di asia tenggara :

1. Indonesia

Dilansir dari Global Fire Power Index Indonesia menduduki urutan ke-14 dari 133 negara dengan Militer terkuat seDunia. Berada di atas vietnam (17) dan thailand (20). Dari jumlah populasi penduduk Indonesia sebesar 238,316,051 jiwa dengan pasukan yang berjumlah 876.000, dilengkapi 468 tank, 2,192 kendaraan berlapis baja, 420 aircraft, dan 221 kapal perang, menjaga wilayah Indonesia dengan luas sebesar 1990,250,000 km2  . Untuk konsumsi persenjataan militernya, Indonesia menghabiskan 1,660,000 barrels per hari.

Indonesia juga memiliki satuan pasukan elite bernama Kopassus yang menjulang banyak prestasi. Tak hanya Kopassus, Indonesia juga memiliki beberapa pasukan khusus yang memperoleh banyak prestasi. Termasuk dalam daftar negara paling disegani di dunia, Indonesia membuktikan bahwa kekuatan Militernya patut untuk di takuti.

2. Vietnam

Negara dengan luas wilayah 332.698 km2  ini tidak boleh diremehkan. Memiliki jumlah prajurit aktif sebanyak 5.455.000, Vietnam mulai menyusul Indonesia dengan menempati urutan ke-17  Militer terkuat di Dunia di lansir oleh Global fire Index. Dilengkapi 1470 tank dan 289 aircraft. Vietnam juga terkenal dengan kekuatan Angkatan Lautnya, memiliki 11 corverte dan 7 Frigates dengan total 75 unit kapal perang.

Vietnam dengan cepat dan sigap meningkatan kekuatan militernya.Ditambah pula catatan sejarah perang bahwa vietnam pernah mengalahkan Militer terkuat di Dunia yaitu Amerika serikat pada tahun 1975 semakin membuat merinnding. Inilah yang membuat vietnam mendapat peringkat kedua negara dengan Militer paling di takuti Di asia tenggara.

3. Thailand

Thailand merupakan satu-satunya negara yang tidak pernah dijajah, dengan luas wilayah sebesar 513.120 km2, Thailand memiliki total prajurit sebanyak 627,425, 335,425 personel aktif. Thailand mampu menduduki peringkat ke-20 dari 133 negara ter-kuat di Dunia. Peringkat ini membawa Thailand menjadi negara dengan militer yang tidak boleh di entengkan.

Negara tersebut juga merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki Kapal Induk Perang. Dilengkapi 737 tank, 555 aircraft, dan 93 unit kapal perang, Thailand mampu membuat negara-negara lain ketakutan untuk menganggu keaman dan keutuhan Negaranya.

4. Myanmar

Myanmar berada di atas Malaysa dan Singapura dalam daftar Global fire power index. Berada diurutan ke-31 dari 133 negara di Dunia, membuat Myanmar tak boleh di remehkan. Memiliki luas wilayah sebesar 678,500 km2 , dengan jumlah 406,000 personil aktif. Myanmar mampu menduduki urutan ke-4 negara paling ditakuti di Asia tenggara. Memiliki 592 tank, 249 aircraft dan 178 kapal perang. Negara- Negara tetangga harus mulai memperhatikan perkembangan Militer Myanmar yang tak bisa di entengkan.

5. Malaysia

Negara tetangga Indonesia ini berada dua level dibawah Myanmar dalam urutan Global Fire power Index. Malaysia menduduki peringkat ke-33 dari 133 negara di Dunia. Dengan jumlah populasi sebesar 30,949,962 juta jiwa, Malaysia memiliki total personil militer sebanyak 420,000 dan 110,000 personil militer aktif yang siap menjaga keamanan Negaranya. Dilengkapi dengan 232 aircraft dan 74 tank serta 70 unit kapal perang.

6. Filipina

Filipina merupakan negara kepulauan seperti Indonesia. Total luas wilayahnya sebesar 300.000 km2  dan populasi 102,624,209 jiwa. Filipina mempunyai 172, 500 personil militer aktif dari 498,250 personil militer. Menempati satu level di bawah Malaysia, Filipina menunjukkan perkembangan pesat, terbukti telah menduduki urutan ke-50 negara ter-kuat dari 133 negara di Dunia. Negara ini memiliki 149 aircraft, 45 tank dan 119 kapal perang. Untuk ukuran negara kepulauan Filipina dikatan cukup bersaing dalam persenjataan militer untuk angkatan laut.

7. Singapura

Singapura terkenal dengan Negara yang telah memili industri militer maju di Asia Tenggara. Meskipun hanya memiliki 72,000 personil aktif, namun warga Singapura sudah siap tempur karena telah mewajibkan warganya untuk mengikuti wajib militer. Singapura 196 tank, dengan jumlah kendaraan lapis baja yang fantastis yaitu sebesar 2,192 unit. Total ada 40 kapal perang dan 226 aircraft. Singapura unggul dalam masalah ekonomi, pengeluaran yang dikeluarkan untuk militer sebesar 1,300,000 barrels per hari. Menurut Global Fire Power Index, Singapura menempati peringkat ke-65 dengan Militer terkuat dari 133 Negara di Dunia. Hal ini membuat Singapura harus menjadi pertimbangan bagi Negara � Negara lainnya.

8. Kamboja

Kamboja menduduki negara terkuat dengan ranking 89 dari 133 negara di Dunia menurut Global fire Power Indonesia. Hal ini mencengangkan karena kamboja pernah porak peronda akibat perang saudara, kamboja kembali bangkit dan meningkatkan kekuatan militernya. Dengan total populasi penduduk sebesar 15,987,223 jiwa. Kamboja memiliki personil militer aktif sebanyak 125,000 personil. Memiliki 22 aircraft dan 550 tank, jumlah yang cukup lumayan dibanding beberapa negara lain dan 27 unit kapal perang. Dengan bantuan modernisasi persentajaan militer kamboja, negara ini patut untuk tidak di remehkan.

9. Laos

Laos merupakan negara yang terkenal sebagai negara dengan kekuatan militer terlemah di Asia Tenggara, Laos juga masuk daftar negara dengan kekuatan militer yang miris di Dunia . Hanya memiliki 30,000 personil aktif saja, namun Laos memiliki 100,000 personil cadangan dari warga yang telah mengikuti wajib militer. Sangat sedikit dibandingkan dengan negara � negara tetangganya. Untuk persenjataan Laos memiliki 55 tank, 185 kendaraan lapis baja, 25 aircraft dan 36 kapal perang. Laos menduduki peringkat ke 124 dari 133 negara terkuat versi Global Fire Power index. Untuk menjadi negara yang ditakuti di Asia Tenggara, Laos membutuhkan perkembangan pertahanan dan keamanan yang melesat.

10. Timor Leste

Timor Leste merupakan negara merdeka yang melepaskan diri dari NKRI. Memiliki pasukan pertahanan dengan jumlah militer aktif sebanyak 1,332 personil. Negara kecil ini hanya memiliki beberapa alutsista yang dibeli dari Indonesia. Timor Leste memiliki pasukan khusus untuk menjaga pertahan negara yang disebut Forcas Defesa Timor Lorosae, dengan singkatan F-FDTL.

11. Papua  New Genea

Negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia di sebelah Timur. Negara ini sering mengalami konflik perbatasan. Negara ini berada di urutan paling akhir untuk negara yang paling di takuti di Asia Tenggara, namun bukan berarti negara ini harus diremehkan.Karena setiap negara pasti akan berkembang memodernisasi persenjataan dan kekuatan Militernya masing-masing. Untuk mempertahankan keutuhan Negaranya.

TERUNGKAP! Operasi Penyelamatan Bung Karno di Wisma Yaso yang Jarang Diketahui!

Setelah kejadian 30 September 1965, Bung Karno mengalami banyak kemunduran di karir politiknya. Puncaknya adalah ketika beliau menjadi tahanan rumah di Wisma Yaso atas prakarsa Presiden Soeharto. Ketika itu keadaan Bung Karno sungguh miris. Putra sang Fajar si pemerdeka tanah air harus tinggal dengan serba kekurangan di tempat tersebut. Sebagai bangsa yang tahu terima kasih, tentu tak pantas Bung Karno diperlakukan macam itu.

Keadaan Bung Karno yang seperti ini bukan tidak diketahui. Banyak pihak yang aslinya gregetan dan ingin membawa Bung Karno pergi dari sana. Salah satunya adalah orang-orang Marinir TNI. Pasukan yang dulu dikenal dengan nama KKO ini bahkan pernah mengadakan semacam operasi khusus. Misinya adalah untuk membawa Bung Karno pergi dari tempat yang sama sekali tak pantas untuknya itu.

Namun sayangnya, misi ini sendiri punya akhir yang tidak terduga. Nah, lalu seperti apa kronologi dari misi rahasia satu ini? Simak ulasan lengkapnya berikut.

Bung Karno Jadi Tahanan Rumah di Wisma Yaso

Peristiwa G30S bisa dibilang sebagai pukulan yang cukup berat bagi Bung Karno. Belum lagi setelah itu beliau juga memprakarsai Supersemar yang membuat posisinya makin melemah di pemerintahan. Puncaknya adalah ketika MPR mengadakan Sidang Istimewa di tahun 1967 dan menunjuk Pak Harto sebagai presiden baru. Kejadian ini pun membuat Bung Karno harus angkat kaki dari Istana negara dan mempereteli semua atribut kepresidenan.

Wisma Yaso adalah tempat tinggal Bung Karno setelah pergi dari istana. Di sini beliau bukan menikmati pensiun, melainkan mirip seperti tahanan rumah. Akses sulit, interogasi tak ada henti, terkucil dari pergaulan, dan sebagainya. Tempat ini pun seolah seperti meredam semua kedigjayaan Bung Karno, termasuk jasa-jasa besarnya bagi Indonesia.

Keadaan Bung Karno Membuat KKO Marah

Keadaan miris Bung Karno bukanlah sesuatu yang benar-benar rahasia meskipun beliau dijaga sedemikian ketat. Alhasil, banyak pihak yang marah dan menyayangkan kenapa sang pendiri bangsa ini harus dibegitukan setelah hal luar biasa yang dilakukannya bagi negara ini. Bukan hanya keluarga sang Proklamator, KKO pun merasa geram dengan keadaan Bung Karno.

Berawal sari sikap geram itu akhirnya KKO pun mengusulkan agar diadakan semacam misi penyelamatan Bung Karno. Disebut misi karena untuk menjemput secara normal, hal tersebut sangat

tidak mungkin terjadi. Misi ini kemudian dilakukan oleh satu grup kecil yang berisi orang-orang paling jago di KKO.

Sekilas Tentang Loyalitas KKO

KKO dan pasukan spesialnya yang bernama Kipam (sekarang Yontaifib) adalah salah satu satuan yang paling dekat dengan Bung Karno. Mereka sangat loyal dan sama sekali tak pernah meragukan Bung Karno. Meskipun Putra Sang Fajar banyak dibombardir isu-isu yang kurang menyenangkan.

Potret loyal KKO kepada Bung Karno pernah ditunjukkan lewat sebuah konvoi militer. Ketika itu mereka turun ke jalan sambil meneriakkan yel-yel macam �Jayalah Bung Karno!�, padahal ketika itu berita kurang mengenakkan tentang Ayah Bu Megawati ini sudah gencar. Bahkan KKO sendiri punya semboyan khusus sebagai bentuk ketaatan kepada Bung Karno. Mereka mengatakan kalau hitam kata Bung Karno, maka hitam kata KKO.

Melancarkan Aksi Penyelamatan Bung Karno

Di Wisma Yaso Bung Karno mendapatkan pengawalan yang cukup ketat oleh TNI. Makanya, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, adalah hal yang mustahil bagi KKO untuk masuk baik-baik dan membawa Bung Karno. Akhirnya misi penyelinapan pun dilakukan.

Tidak ada halangan yang berarti ketika misi ini dilakukan. Para Yontaifib bisa langsung menuju kamar Bung Karno. Tanpa basa-basi, ketua grup langsung menyampaikan maksud jika mereka ingin membawa Bung Karno pergi dari tempat ini. Namun, Bung Karno dengan bijak menolak hal ini karena punya alasan khusus. Akhirnya, Yontaifib pun pulang dengan kecewa dan rasa kehilangan yang besar.

Alasan Bung Karno Enggan Dibawa Pergi

Sebagai manusia biasa, Bung Karno jelas sama sekali tak betah tinggal di Wisma Yaso dengan segala hal buruk yang ada di sana. Dan ketika dijemput oleh korps KKO, beliau pun senang walaupun akhirnya menolak ajakan tersebut. Bung Karno punya alasan tersendiri yang mana itu jauh di atas kepentingan dirinya secara pribadi.

Alasan beliau tidak mau pergi adalah karena tidak ingin terjadi perpecahan di Indonesia. Dan memang benar, kalau saja beliau pergi, maka rakyat dan TNI pun bakal pecah grup karena membela sosok yang berbeda. Bung Karno sendiri basis pendukungnya masih sangat besar walaupun beliau dikucilkan seperti itu. Perang saudara, adalah yang akan terjadi seumpama beliau melangkahkan kakinya keluar dari Wisma Yaso.

Seandainya Bung Karno mau saat itu untuk ikut KKO, mungkin yang terjadi selanjutnya adalah tragedi berdarah jilid II di Indonesia. Yang jelas rakyat dan aparat akan terpecah dan terjadi peperangan saudara yang akan sangat ngeri. Bung Karno dengan mengorbankan dirinya, menolak pergi dan memilih dirinya terlunta-lunta di Wisma Yaso demi bangsa ini.

sumber : boombastis

Inilah 4 Klub Bola Dunia Saingan Berat PS TNI Dari Dunia Militer, NO 3 Sulit Disaingi !!

Bicara mengenai klub bola, umumnya selalu identik dengan para pemain yang bertalenta. Biasanya kalau tidak mereka yang dari dulu sudah belajar di sekolah bola, ya pemain dari luar negeri yang memang prestasinya luar biasa di kancah dunia. Namun beberapa waktu yang lalu Indonesia sempat membuat gebrakan dengan membentuk  klub sepak bola dengan latar belakang militer yang gak kalah dengan yang lain, apalagi kalau bukan PS TNI.

PS TNI tidak sendiri, pasalnya beberapa klub luar negeri ternyata juga memiliki latar belakang yang sama bahkan lebih dulu dibentuk. Ya, dibuatnya tim-tim bola militer itu bukan lah tanpa alasan melainkan memang melihat bakat dan kemampuan para tentara yang luar biasa. Lalu tim apa saja kah itu? Simak ulasan berikut.

1. Warriors FC Singapura, yang berjaya

Mungkin jika dilihat dari namanya, kita sudah tahu latar belakang dari tim bola yang satu ini, ya para prajurit (warriors)  yang khusus berperang di lapangan hijau. Diresmikan tahun 2013, tim ini sebelumnya memiliki nama Armed Forces Football Club ini,  hampir seluruhnya berisikan para tentara. Hal itu dilakukan,  sebagai simbol pengabdian dalam negeri dengan ikut partisipasi liga di Singapura. Namun seiring dengan perkembangan zaman, para pemain Warriors kini tidak lagi dari pihak militer saja, namun kebanyakan malah pemain sepak bola profesional. Uniknya, klub yang digawangi tentara ini selalu masuk jadi tim unggulan, bahkan sempat empat kali berpartisipasi dalam laga AFC Cup.

2. Navy FC Thailand yang berjaya di negara gajah putih

Di Thailand rupanya juga ada klub-klub sepak bola profesional yang digawangi oleh Militer, ya salah satunya Navy FC. Jika menengok dari namanya kita pasti sudah tahu siapa saja pemain dari tim ini. Ya, kebanyakan dari pesepak bolanya adalah para angkatan laut terlatih. Namun beberapa pemain lain juga beberapa pemain profesional di sana. Uniknya dari klub yang satu ini pernah kepincut dengan salah satu timnas kita Victor Igbonefo, yang akhirnya mengikat kontrak beberapa tahun bermain  di tim tersebut. Namun sayang karir dari tim yang satu ini terbilang melempem, alhasil mereka selalu masuk pada kelas bawah liga di sana.

3. CSKA Moskwa, mimpi buruk dari negeri beruang merah

Nama tim asal Rusia ini sebenarnya sudah tidak asing lagi di liga UEFA. Ya CSKA Moskwa  merupakan sebuah klub bola yang memiliki sejarah panjang dan berhubungan dengan militer. Tepatnya saat Rusia masih berupa Uni Soviet, mereka membentuk pasukan yang khusus menangani masalah lapangan hijau, akhirnya lahirnya tim ini. Sering berjalannya waktu, pemain CSKA Moskwa tidak lagi hanya berasal dari kalangan militer, namun para pesepak bola profesional pun diperbolehkan hadir. Kini CSKA Moskwa menjadi tim paling sukses di Rusia dan selalu masuk dalam liga UEFA (champions)

4. Sangju Sangmu, klub seratus persen militer

Sedangkan di Korea Selatan juga ada sebuah klub gawangan militer yang sampai sekarang masih eksis di negaranya sana. Berkonsep mewadahi bakat-bakat para tentara atau anak muda yang sedang wajib militer, namun juga memiliki skill mengocek bola. Alhasil lahirlah sebuah klub amatir bernama Korea Armed Forces Athletic Corps. Dari tim itulah nantinya akan lahir klub profesinal sepak bola bernama Sangju Sangmu. Uniknya di klub ini, pemain asing tidak memperoleh tempat untuk berlaga, lantaran statusnya yang masih merupakan tim militer.

5. PS TNI Indonesia yang masih berjaya

Ya, Indonesia sejatinya tidak mau ketinggalan dengan membuat tim yang juga digawangi oleh militer. Berawal pada tahun 2016, untuk mempersiapkan diri pada liga Piala Sudirman, dibentuklah sebuah tim amatir gabungan antara PSMS Medan dan kesatuan TNI. Meskipun awal karir sempat sangat diragukan, siapa sangka PS TNI berubah menjadi kuda hitam lantaran menunjukkan performa yang luar biasa. Ya, gabungan antara beberapa pemain bola profesional dan tentara itu sepertinya menjadi gebrakan pada sepak bola Indonesia. Namun akhirnya PSMS dan PS TNI memutuskan untuk berpisah dan berlaga di liga yang berbeda. Kini PS TNI masih menjadi tim yang diunggulkan, dan tentu kebanyakan dari para pemainnya masih tetap berasal dari kalangan militer.
Itulah beberapa tim di dunia yang ternyata ada sentuhan militer di dalamnya. Ini bukti kalau para tentara tidak hanya ahli dalam strategi perang dan lain-lain, namun juga punya bakat dalam dunia sepak bola. Bisa dibilang kalau dalam dunia bola, semua punya kesempatan sama.

Sumber : Bombastis.com