|
Seorang mantan pejuang kemerdekaan mendatangi kantor DPRD Kota Kediri. Mengenakan seragam veteran, dia mengadu gaji pensiunnya habis dipotong bank. Kedatangan Soenjoto, purnawirawan TNI di kantor DPRD Kota Kediri Jalan Mayor Bismo siang tadi mengundang perhatian. Mengenakan seragam veteran dengan NRP 471729, pria sepuh itu menenteng map berisi sejumlah dokumen.
Ketika ditemui Anton Dipayasa, anggota Komisi A dari Partai Amanat Nasional, Soenjoto mengaku hendak mengadukan sikap salah satu bank swasta yang dinilai menjerat. Gaji pensiun dengan pangkat terakhir Sersan Kepala ini tandas diambil bank untuk membayar angsuran hutang yang ditanggung. �Saya berhutang di bank untuk biaya pengobatan istri yang sekarang sudah meninggal,� kata Soenjoto, Senin 8 Mei 2017. |
Soenjoto mengaku berhutang sebesar Rp 130 juta dengan jangka waktu pembayaran selama 6 tahun. Selama ini dia mengangsur dari uang pensiun yang diterima bersama almarhum istrinya yang juga menpdaat jatah pensiun. Setelah disetorkan ke bank, sisa gaji mereka berdua sebesar Rp 400 ribu dipergunakan untuk makan berdua.
Kini setelah istrinya meninggal, jatah pensiun yang diterima tinggal dari Soenjoto. Sementara nilai angsuran yang harus dibayarkan kepada bank tak juga menurun. �Sekarang saya tak menerima apa-apa karena seluruh uang pensiun diambil bank untuk angsuran,� katanya.
Bekas pejuang yang memiliki dua bekas tembakan saat berperang ini mengaku sudah mendatangi pihak bank untuk meminta keringanan. Namun permintaan itu ditolak karena sudah terikat dalam kontrak perdata. Merasa putus asa, dia mendatangi kantor DPRD Kota Kediri untuk mendapat bantuan.
Permintaan itu tak pelak membuat Anton Dipayasa pening. Selain tak mewakili institusi, kasus yang dialami Soenjoto sangat personal dan bersifat perdata dengan pihak bank. Namun dia tak menutup pintu atas keluhan itu dan menyarankan kepada sang purnawirawan untuk membuat pengaduan resmi melalui organisasi Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kediri. �Sebab bisa jadi banyak veteran yang bernasib sama,� kata Anton.
Dengan pengaduan itu, DPRD akan menjembatani dengan pihak bank agar bersedia memberikan keringanan tanpa menabrak regulasi perbankan.
Sumber : Tempo.co
ADS HERE !!!