PATRIOT SEJATI - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun enam bulan lagi. Gatot, yang sudah 35 tahun mengabdi di TNI, telah memiliki rencana apa yang ingin dia lakukan setelah pensiun.
Gatot mengaku ingin bisa berkumpul bersama dengan keluarga dan cucu di masa pensiunnya. "Dari segi kuantitas waktu terhadap keluarga dan cucu, saya hampir tidak ada. Selama menjadi prajurit, saya tidak pernah mengambil cuti tahunan," katanya saat memberikan keterangan pers dalam peringatan HUT ke-72 TNI di Dermaga Kiat Indah, Cilegon, Banten, Kamis, 5 Oktober 2017.
Gatot mengaku selama melakukan tugas operasi selama enam kali, ia hanya mengambil cuti sekali. Hal itu membuat keinginan Gatot melepas rindu dengan keluarga dan cucunya tak terbendung.
"Tentunya sebagai manusia biasa saya juga ingin berkumpul dengan keluarga dengan anak, istri, dan cucu saya. Tapi sebagai prajurit tentu tidak pernah putus pengabdian saya sekecil apa pun," kata Gatot
Gatot pun mengingatkan kepada segenap pimpinan TNI di bawahnya menyiapkan kader penerus setelah kepemimpinannya usai. Ia berharap siapa pun penerusnya mampu melakukan berbagai transformasi di tubuh TNI serta meningkatkan kinerja TNI di masa-masa berikutnya. "Saya yakin kader-kader TNI sudah dipersiapkan untuk itu," ucapnya
Peringatan HUT ke-72 TNI yang digelar hari ini pun menjadi momen terakhir Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI. Pada HUT TNI kali ini, TNI mengambil tema "Bersama Rakyat TNI Kuat". Tema itu memiliki makna kesadaran TNI yang bersumber dari rakyat, berbuat, dan bertindak bersama dengan rakyat. Hal ini menjadi modal utama TNI dalam mengawal dan mengamankan kepentingan nasional menuju cita-cita bangsa
Gatot berharap penerusnya mampu melakukan transformasi di tubuh TNI serta meningkatkan kinerja TNI di masa-masa berikutnya. "Saya yakin kader-kader TNI sudah dipersiapkan untuk itu," ucapnya.
Dalam pidatonya pada HUT TNI ke-72, Gatot menjamin kesetiaan prajurit TNI terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan UUD 1945. Dia menegaskan ketiga elemen tersebut melekat terhadap setiap prajurit TNI.
"Izinkan saya tegaskan kembali, bahwa sampai kapan pun TNI akan setia dan menjunjung tinggi sumpah prajurit yang tadi disampaikan bapak Presiden," ujarnya.
Selain itu, Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa politik yang dijalankan TNI adalah politik negara. Dalam artian setiap prajurit harus mengabdikan diri untuk menegakkan NKRI, menaati hukum yang berlaku dan mengutamakan kepentingan rakyat. "Serta taat kepada atasan yaitu Presiden RI yang dipilih secara sah sesuai konstitusi," ujarnya.
Sumber : Tempo.co
ADS HERE !!!