Patriot Sejati - Ucapan itu tegas disampaikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Jangan ikuti para pemuka agama yang ingin memecah belah bangsa dan mengganti Pancasila dengan ideologi lain.
Bukan hanya sekali Jenderal Gatot menyampaikan hal ini. Dia yakin mereka yang ingin memecah belah Indonesia pasti sudah disusupi pihak asing yang ingin menguasai Indonesia.
"Kalau ada Ulama, Pendeta atau siapa pun dia yang akan mengubah Pancasila dengan ideologi lain, dia pasti orang-orang yang sudah disusupi dari luar dan dibayar untuk merusak atau memecah belah bangsa Indonesia," tegas Jenderal Gatot.
Kali ini pernyataan tersebut disampaikan dia dalam Rapimnas Partai Hanura di Bali, Jumat (4/8).
Sebelumnya Jenderal Gatot menyampaikan hal serupa. Salah satunya saat ceramah wawasan kebangsaan di hadapan jemaah Keluarga Besar Majelis Tafsir Al Quran (MTA), Kota Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Minggu (30/7).
Dia mengatakan bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa sudah merupakan suatu kesepakatan para pendiri bangsa termasuk para ulama.
Panglima TNI juga mengingatkan bahwa NKRI didirikan atas dasar kebhinekaan suku, agama, ras dan adat istiadat yang harus dipertahankan karena disitulah letak kebesaran bangsa Indonesia.
"Banyak suku dan budaya dari Sabang sampai Merauke, dan banyak tunas agama Islam, Kristen, Hindu dan Budha bersatu dalam Bhinneka Tunggal Ika, maka kita wajib menjaga jangan sampai terbelah oleh pihak lain dan jangan sampai mau diadu domba oleh negara lain," kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Dalam pidatonya yang lain, Jenderal Gatot meminta rakyat Indonesia belajar dari konflik Suriah. Banyak kepentingan asing yang terlibat. Suasana yang rukun sengaja dibuat bergolak dengan latar belakang agama.
Dia berharap masyarakat Indonesia, untuk tidak menonjolkan perbedaan apalagi dari sisi agama. Sebab hal itu bisa dimanfaatkan oleh mereka yang ingin memanfaatkan situasi di Indonesia.
"Itu nanti yang akan diacak-acak. Jangan sampai konflik di Suriah pindah ke Indonesia. Saya minta media sampaikan ke masyarakat, kalau ada apa-apa sampaikan kepada aparat," tandas Gatot.
Bukan tidak mungkin Indonesia dibuat seperti Suriah. Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat diminati negara negara maju. Konflik energi dan sumber daya ini pasti akan terjadi karena jumlah penduduk dunia bertambah, sementara sumbernya tetap.
"Kalau kita analisa teori tersebut maka ketersediaan pangan dan energi akan sangat terbatas, karena jumlah penduduknya berkembang secara pesat, ini merupakan warning bagi Indonesia di masa yang akan datang," ungkapnya.
Gatot mengatakan bahwa Bung Karno pernah mengingatkan kita tentang kekayaan alam Indonesia akan membuat iri negara-negara lain di dunia. Demikian juga Presiden Joko Widodo pada saat disumpah di Senayan dalam sambutannya mengatakan kaya akan sumber daya alam justru bisa menjadi petaka.
"Jadi Presiden RI Pertama dan Presiden RI saat ini mengingatkan kita semuanya harus waspada," tutupnya. [ian]
Sumber : Merdeka.com
ADS HERE !!!