Tujuh puluh tahun berlalu setelah Perang Dunia II, jasad pilot angkatan udara Amerika, Letnan Satu William J Gray, Jr akhirnya bisa dikuburkan secara layak.
Memang bukan pekerjaan mudah, sisa-sisa jasad pilot muda ini, ditemukan membatu, dan sudah melekat di batang pohon.
Sebagaimana dilansir FOX News, William J Gray tewas di usia 21 tahun.
Saat itu ia tengah bertugas melaksanakan misi pemboman di wilayah Lindau, Jerman pada 16 April 1945.
Nahas, ia gugur dalam misi tersebut. Jasadnya juga tak pernah ditemukan.
Barulah 70 tahun kemudian, komite investigasi mendapatkan petunjuk bahwa sisa-sisa jasad Gray ternyata sudah melekat menyatu dengan batang pohon di sebuah kota kecil di Lindau, Jerman.
Lokasi yang sama saat Gray membombardir tempat itu.
Misteri keberadaan jasad Gray pun akhirnya benar-benar terjawab setelah tim investigasi memastikan bahwa itu merupakan sisa-sisa jasad Gray.
Ini diperoleh setelah dilakukan uji sampel DNA yang hasilnya keluar pada Rabu (12/7/2017) kemarin.
Setelah itu, jasad Gray pun akhirnya bisa dimakamkan secara layak.
Sisa-sisa tulang belulang ini diterbangkan ke kampung halamannya di Seattle, Washington.
Gray kemudian dimakamkan di Taman Makam Nasional Tahoma.
Ia dimakamkan di samping makam sahabatnya, Jim Louvier.
Jim sendiri merupakan pilot tempur yang sama-sama melaksanakan misi pemboman bersama Gray.
Jim berhasil selamat menuntaskan misi hingga kembali ke rumahnya.
Jim pernah berjanji kepada Gray bahwa ia akan merawat keluarganya jika ia gugur dalam tugas. (*)
Sumber : Tribun Jogja
ADS HERE !!!