PATRIOT SEJATI - Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengaku sempat timbul banyak pertanyaan dari dirinya ketika mengetahui mendapat amanah sebagai Kapolda Metro Jaya. Apalagi menggantikan posisi Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Iriawan yang dianggap berhasil memimpin selama ini.
"Saya ingat isi surat Habibie pada 21 mei 1998 saat beliau akan menggantikan Soeharto. Waktu itu di buku beliau dia menulis, saya tidak akan tanya apa kesempatan saya di sini, kenapa saya ada di sini, namun kalau bisa satu kepadamu Ya Allah, berikanlah saya kekuatan untuk melaksanakan sesuai dengan kehendak-Mu," kata Idham saat memberikan sambutan di acara pisah sambut Kapolda Metro Jaya di Gedung Pertemuan Polda Metro Jaya (BPMJ), Rabu (26/7).
Karena isi surat BJ Habibie itu, dirinya yakin melangkah menjadi Kapolda Metro Jaya baru. "Kira-kira itu lah yang mengawali saya melangkah kembali ke Polda Metro," ungkapnya.
Selama berkarir di kepolisian, Idham sudah tiga kali menggantikan posisi Irjen M Iriawan. Dia menyebut selama ini kerap ketularan rekannya tersebut.
Idham menceritakan, pada tahun 2010 menggantikan menjadi awal menggantikan posisi Irjen Iriawan di Kriminal Umum Polda Metro Jaya. kemudian tahun 2016 menjadi Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian dan kali ini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
"Saya sudah menggantikan Kang Iwan sudah tiga kali. Karena dulu kami sama-sama di PTIK tahun 1993, jadi saya sering ketularan. Alhamdulillah saya juga menggantikan beliau lagi," ujarnya.
Dia juga tidak lupa meminta dukungan kepada semua jajaran Polda Metro Jaya untuk ikut serta membantu menjalankan tugas sebagai Kapolda yang baru.
"Jadi saya bukanlah siapa-siapa tanpa dukungan dari berbagai pihak, sekali lagi saya menitip diri, saya siap menyumbangkan jiwa raga saya untuk kejayaan DKI dan untuk Polri tercinta," terangnya. [ang]
Sumber : Merdeka .com
ADS HERE !!!