Patriot Sejati-Kepala Penerangan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat Letkol Inf Joko Tri Hadimantoyo mengatakan anggota Kopassus yang melumpuhkan delapan pemuda mabuk di Sumedang untuk membela warga yang dihadang kelompok tersebut.
"Sertu Wahyu Fajar Dwiyana bertugas di Makopassus Cijantung, saat itu sedang izin cuti menikah. Yang bersangkutan sedang berkendara dan melihat pengendara sepeda motor di depannya dihadang sekelompok pemuda mabuk," kata Joko seperti dikutip Antara.
Joko mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Jalan Tanjung Sari, Sumedang pada Kamis (25/5) pukul 20.30 WIB. Sebelumnya, Wahyu baru saja membeli lampu dan hendak pulang melalui Jalan Tanjung Sari.
Pada saat itu, Wahyu melihat seorang warga pengendara sepeda motor sedang dihadang dan dikeroyok secara brutal oleh sekelompok pemuda yang sedang mabuk. Wahyu spontan turun dari sepeda motor dan mengajak sekelompok pemuda itu untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik.
"Namun, delapan pemuda itu tidak menerima. Meskipun Sertu Wahyu sudah mengaku anggota TNI, mereka tidak menghiraukan dan berusaha mengeroyok," katanya.
Akhirnya terjadi perkelahian antara Wahyu dengan delapan pemuda mabuk itu.
Joko mengatakan Wahyu membela diri hingga akhirnya berhasil memukul roboh dan melumpuhkan salah satu pengeroyoknya. Melihat salah satu rekannya roboh, pemuda-pemuda mabuk lainnya akhirnya melarikan diri ke berbagai arah.
"Pengeroyok yang berhasil dilumpuhkan kemudian dibawa ke Koramil Tanjung Sari bersama korban warga yang dikeroyok sebagai saksi. Pelaku kemudian diserahkan ke Polsek Tanjung Sari untuk penuntasan hukum lebih lanjut," katanya. [ian]
Sumber: Merdeka.com
ADS HERE !!!